Jumat, 27 Juli 2012

Dunia Satu Keluarga


  

Dunia Satu Keluarga

 


Apa itu dunia satu keluarga? Dunia satu keluarga adalah dunia yang orang-orangnya saling mengasihi, menghormati dan menghargai walaupun berbeda agama, suku bangsa, ras, warna kulit, status sosial sehingga terciptalah dunia yang damai dan harmonis. Manusia pada saat itu tidak ada yang berselisih, melainkan saling mengasihi, menghormati, menolong, dan mendukung satu sama lainnya. Hmmm… apakah dunia seperti itu dapat terwujud?
Jika semua manusia mau saling bergandeng tangan, berjuang menciptakannya, maka dunia satu keluarga akan terwujud. Pertanyaannya sekarang, apakah kamu mau bersama-sama mewujudkannya? Tentu saja mudah, karena semua itu harus dimulai dari diri kita sendiri.
Di zaman sekarang ini, banyak orang hanya memperdulikan kepentingan dan kebahagiaannya sendiri tanpa pernah memikirkan orang lain. Contoh sederhana saja, orang yang suka membuang sampah sembarangan. Ia tidak pernah berpikir jika akibat perbuatannya, banyak orang yang akan terserang penyakit akibat kuman dan polusi, atau menderita banjir akibat sampah yang menyumbat saluran perairan. Contoh lain, anak yang suka menyontek, ia sama sekali tidak menghargai jerih payah orang tuanya yang membanting tulang agar ia bisa sekolah tinggi. Ia juga tak menghargai jasa gurunya yang sepenuh hati membagikan ilmunya, serta teman sekelasnya yang bersusah payah belajar untuk sebuah nilai yang baik dan jujur.
Jadi, langkah awal untuk mewujudkan dunia satu keluarga adalah kita harus belajar mengasihi orang lain, menghargainya, dan juga menghormatinya. Belajarlah dari alam yang hidup saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Seperti gunung dengan samudra di sekitarnya, ditemani kicauan burung yang mengejar ombak. Saling memperhatikan dan menjaga satu sama lain. Saling mengisi dan berbagi. Sungguh indah alam semesta ini.
Jauhkan rasa egois dalam diri. Senantiasa berusaha membawakan kebaikan bagi orang lain seperti kasih alam yang tulus kepada kita semua. Dengan demikian kita telah menghadirkan kedamaian di muka bumi ini. Demikianlah awal langkah kita membangun dunia satu keluarga di bumi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar